Sumbar Butuh 263 Bidan Desa

Sumbar Butuh 263 Bidan Desa
Sumbar Butuh 263 Bidan Desa
Dalam waktu dekat ini, jelas Rosnini, Dinkes Sumbar akan menerima  tembusan surat persetujuan dari Departemen Kesehatan mengenai kenaikan insentif bidan desa.  Ditanya berapa jumlahnya, Rosnini mengaku belum tahu.

Di tempat yang sama, Pengurus Daerah IBI Sumbar, Mulyati Rivai mengatakan saat ini bidan desa hanya mendapat insentif Rp560  ribu perbulan. "Angka ini diakui, masih di bawah standar. Tahun ini, jumlah bidan di Sumbar mencapai 3.500 orang. Agustus mendatang, Sumbar  akan mendapat tambahan 1.000 bidan dari  28 akademi kebidanan di Sumbar. Bidan yang baru lulus akan mengikuti uji kompetensi terlebih dahulu," ulasnya.

Peringatan HUT ke-59 IBI tahun ini mengambil tema "Peningkatan Profesi Bidan Mendukung Pencapaian MDGs". Seorang bidan harus meningkatkan pengetahuannya  untuk  mendukung  pencapaian Millennium Development Goals (MDGs). "Sasaran MDGS adalah mengurangi kematian anak balita. Jika bidan bekerja professional, akan banyak anak dan ibu yang akan terselamatkan," ulasnya.

 

Sementara itu, Asisten II Setprov Sumbar, Syarial mengatakan tahun 2006, kematian ibu mencapai 230/100 ribu kelahiran hidup. Artinya, setiap 100 ribu  ibu yang melahirkan, 230 ibu meninggal saat persalinan. Tahun 2009 , angka itu turun menjadi  209/100 ribu  kelahiran hidup. 

PADANG- Sebanyak 263 desa di Provinsi Sumatera barat (Sumbar) belum memiliki bidan desa. Kekosongan bidan desa ini tersebar di lima kabupaten/kota,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News