Sumbar Dikepung Bencana

Sumbar Dikepung Bencana
Sumbar Dikepung Bencana

Saat kejadian, Kamis pukul 04.00 dini hari, tiga korban terlihat bingung melihat banjir datang tiba-tiba. Rumah korban dikepung banjir dan jalan terban. ini Sebelum terseret arus, saksi mata melihat ketiga korban berupaya melarikan diri.

Jalan nasional di depan rumah korban saat itu amblas bersama derasnya arus banjir. Naisa, 8, yang berlarian bersama ibunya, kalah cepat dengan runtuhnya badan jalan, sehingga terseret. Upaya penyelamatan yang dilakukan sang ibu bersama sang kakak Santia, 22, ternyata tidak membuahkan hasil. Akhirnya, ketiganya terseret banjir yang menyeretnya ke laut di seberang jalan rumahnya.

Selain tiga orang itu, Asisten I Setkab Pessel, Mawardi Roska dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Nasharyadi tadi malam mengungkapkan, data terakhir terdapat tiga korban lagi yang hilang terseret banjir bandang dan diperkirakan juga tewas, yakni Kidit, 65, Rayos, 24, dan anaknya Rayos yang masih berusia 9 bulan. Bayi itu anak Royas, atau cucu dari Kidit.

Ketiganya terseret banjir di Pasir Putih Kambang, tepatnya di Rantau Simalenang, Nagari Airhaji, Kecamatan Linggo Sari Baganti. Ketiganya hanyut ketika gubuk yang ditempati keluarga ini ambruk diterjang banjir.''Sebelumnya di gubuk itu ada empat orang, tapi seorang penghuni berhasil selamat karena memegang sesuatu untuk mempertahankan diri,'' kata Mawardi.

PAINAN--Sumatera Barat dikepung bencana. Tingginya curah hujan yang melanda hampir di seluruh daerah, telah menyebabkan terjadinya bencana di mana-mana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News