Sumberdaya Laut Melimpah, Nelayan Belum Sejahtera

Sumberdaya Laut Melimpah, Nelayan Belum Sejahtera
Sumberdaya Laut Melimpah, Nelayan Belum Sejahtera
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Marwan Ja"far menyebutkan bahwa melimpahnya sumber daya alam (SDA) kelautan Indonesia, belum mampu menyejahterakan para nelayan. Menurut Marwan, berdasarkan data statstik terdapat 16 juta warga yang hidup di pesisir pantai, namun 5,2 jiwa masih tergolong miskin. Rinciannya, 4 juta lebih berprofesi nelayan dan 2,6 juta pembudidaya ikan serta sisanya 9,7 juta berbagai profesi yang menggantungkan hidup di sektor kelautan dan perikanan.

"Dengan 70 persen luas wilayah negara kita berupa lautan, potensi ekonomi mencapai USD1,2 triliun, atau setara 10 kali APBN kita. Tapi saudara-saudara kita yang menggantungkan hidup pada sektor kelautan ini masih banyak yang miskin dan belum sejahtera. Ini fenomena yang harus diatasi secara bersama-sama," kata Marwan dalam rilis yang dikirimkan kepada wartawan, Minggu (25/11).

Dikatakan Marwan, banyaknya sumber daya potensi kelautan dan perikanan itu belum bisa digarap dengan maksimal. Penyebabnya antara lain karena kurangnya perhatian pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sehingga usaha nelayan menangkap ikan sering kali hanya pas-pasan untuk menutupi biaya operasional dan biaya hidup sehari-hari untuk keluarga. "Jika ini dibiarkan terus-menerus, maka hanya pas-pasan terus, tidak akan bisa sejahtera," tambah Marwan.

Karena itu, Ketua DPP PKB itu meminta pemerintah serius memberikan pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas SDM dalam mengelola perikanan di tanah air.  "Nelayan kita itu rata-rata pendidikannya masih rendah. Dengan pendidikan yang sistematis, maka nelayan tidak lagi sekadar menangkap ikan tetapi juga pandai memasarkan tangkapannya agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi," tambahnya.

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Marwan Ja"far menyebutkan bahwa melimpahnya sumber daya alam (SDA) kelautan Indonesia, belum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News