Sumberdaya Laut Melimpah, Nelayan Belum Sejahtera
Minggu, 25 November 2012 – 13:35 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Marwan Ja"far menyebutkan bahwa melimpahnya sumber daya alam (SDA) kelautan Indonesia, belum mampu menyejahterakan para nelayan. Menurut Marwan, berdasarkan data statstik terdapat 16 juta warga yang hidup di pesisir pantai, namun 5,2 jiwa masih tergolong miskin. Rinciannya, 4 juta lebih berprofesi nelayan dan 2,6 juta pembudidaya ikan serta sisanya 9,7 juta berbagai profesi yang menggantungkan hidup di sektor kelautan dan perikanan.
"Dengan 70 persen luas wilayah negara kita berupa lautan, potensi ekonomi mencapai USD1,2 triliun, atau setara 10 kali APBN kita. Tapi saudara-saudara kita yang menggantungkan hidup pada sektor kelautan ini masih banyak yang miskin dan belum sejahtera. Ini fenomena yang harus diatasi secara bersama-sama," kata Marwan dalam rilis yang dikirimkan kepada wartawan, Minggu (25/11).
Baca Juga:
Dikatakan Marwan, banyaknya sumber daya potensi kelautan dan perikanan itu belum bisa digarap dengan maksimal. Penyebabnya antara lain karena kurangnya perhatian pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sehingga usaha nelayan menangkap ikan sering kali hanya pas-pasan untuk menutupi biaya operasional dan biaya hidup sehari-hari untuk keluarga. "Jika ini dibiarkan terus-menerus, maka hanya pas-pasan terus, tidak akan bisa sejahtera," tambah Marwan.
Karena itu, Ketua DPP PKB itu meminta pemerintah serius memberikan pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas SDM dalam mengelola perikanan di tanah air. "Nelayan kita itu rata-rata pendidikannya masih rendah. Dengan pendidikan yang sistematis, maka nelayan tidak lagi sekadar menangkap ikan tetapi juga pandai memasarkan tangkapannya agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi," tambahnya.
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Marwan Ja"far menyebutkan bahwa melimpahnya sumber daya alam (SDA) kelautan Indonesia, belum
BERITA TERKAIT
- Sultan Minta Kepala Daerah Mengadopsi Konsep Pameran Jakarta Fair
- Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 18 Juni 2024 Turun
- Zialova Batik Sukses Bertransformasi Jadi Produsen Fashion Lokal Lewat KUR BRI
- Kolaborasi BMK & INACON 2024 Perluas Pemahaman Hak Kekayaan Intelektual Karya Lokal
- Klaster Rosella Terus Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
- BSI Maslahat Menayangkan Live Streaming Kurban Selama 3 Hari Berturut-turut