Sumedang Bakal Punya Gedung Pusat Pencak Silat, Semoga Jadi Venue Kejuaraan Dunia

"Tempat ini harus ramai dan sibuk sehingga dipersembahkan untuk cabang-cabang olahraga, kebudayaan yang lain, yang sifatnya membutuhkan alun-alun kecil dan gedung serbaguna, tetapi dalam ekosistem kepencaksilatan sebagai ranah utama dari fasilitas ini," terangnya.
Gubernur ke-14 Jabat itu menyebut pencak silat sebagai seni bela diri khas Indonesia kaya akan filosofi. Kang Emil pun meyakini pencak silat bisa seperti film dan musik Korea yang memengaruhi budaya dunia.
"Indonesia juga bisa mempengaruhi dunia dengan bela diri pencak silatnya. Tidak hanya pencak silatnya saja, tetapi musikalitasnya, tarian ibingnya, fesyen, dan filosofi hidupnya. Itu menjadi sebuah kebanggaan," tuturnya.
Pada kesempatan sama, Bupati Dony Ahmad Munir mengucapkan terima kasih kepada Kang Emil yang telah menetapkan Sumedang sebagai lokasi pembangunan Gedung Pusat Budaya Pencak Silat.
"Saya meyakini tempat ini akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, baik untuk insan budaya dan olahraga," ujarnya.
Bupati yang meraih berbagai penghargaan bergengsi itu meyakini kehadiran gedung tersebut akan menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
"Bagi kami tentunya tempat ini akan menjadi destinasi wisata unggulan yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat Sumedang dan bermuara kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Menurut Bupati Dony, budaya beserta agama dan teknologi merupakan fondasi penting dalam membangun bangsa dan negara.
Gedung Pusat Budaya Pencak Silat yang dibangun di kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sumedang, bakal menghabiskan anggaran Rp 56,2 miliar.
- Begini Respons Ridwan Kamil soal Gugatan Perdata Lisa Mariana
- Lisa Mariana Gugat Perdata Ridwan Kamil ke Pengadilan Negeri Bandung
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Sopir Travel Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Ditetapkan Jadi Tersangka
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite