Sumedang Padat, Dialihkan ke Jalur Alternatif

Sumedang Padat, Dialihkan ke Jalur Alternatif
Sumedang Padat, Dialihkan ke Jalur Alternatif

Sementara itu, sejumlah pemudik yang melintas disepanjang Jalan Raya Ir Soekarno Kabupaten Sumedang, tepatnya Jatinangor hingga Tanjungsari mengeluhkan terkait minimnya rambu-rambu lalu lintas dan juga gelapnya jalan ketika melintas di malam hari.

Salah seorang pemudik warga Jakarta, Dadang Koswara (39) mengaku tak nyaman jika melintas di jalur tersebut.

"Selain minim PJU, jalur ini kurang ditunjang rambu-rambu lalulintas," kata Dadang saat beristirahat di Masjid Besar Tanjungsari.

Lebih lanjut, Kata Dadang dengan kondisi tersebut membuat para pengendara harus ekstra hati-hati karena jalur Jatinangor-Tanjungsari merupakan jalur yang rawan.

"Jika kurang waspada, maut bisa mengancam keselamatan pengendara. Beralasan, jalan disana sempit sekaligus banyak tikungan tajam seperti di Cikuda dan belokan Bangkong," ucap Dadang yang mengaku kelahiran Kota Sumedang.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor, Bana, 48, menyebutkan bahwa Jalur Cikuda memang rawan, karena jika dimalam hari dipastikan gelap.

"Adapun Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titik di sepanjang jalan tidak membuat jalan menjadi terang karena PJU tersebut kerap mati, meksi baru diperbaiki," kata Bana.

Lanjutnya, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalan Ir Soekarno tepatnya di Cikuda, pihaknya kerap memasang tulisan-tulisan bertuliskan hati-hati rawan kecelakaan dan sebagainya.

SUMEDANG - Memasuki H-2 Idul Fitri, arus mudik di sejumlah daerah di Kabupaten Sumedang mulai meriah dan mengalami kepadatan yang cukup berarti,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News