Sumsel Masuk Kategori Provinsi dengan Jumlah Jalan Rusak Paling Sedikit di Indonesia

Sumsel Masuk Kategori Provinsi dengan Jumlah Jalan Rusak Paling Sedikit di Indonesia
Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau proyek peningkatan jalan di daerahnya. Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

"Pembangunan infrastruktur secara merata di Sumsel tentu juga akan menjadi stimulus agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi setempat," tegasnya.

Berlanjut pemerataan pembangunan di kawasan perbatasan, contohnya ruas jalan Simpang Campang-Ujan Mas-Batas Bengkulu, Ruas Jalan Batas Palk- Cecar Kabupaten Mura.

Tak hanya jalan antarwilayah, pembangunan jembatan mangkrak juga diselesaikan Gubernur Herman Deru, seperti Jembatan Air Ogan IV Lubuk Batang Kabupaten OKU sepanjang 137,6 meter.

Jembatan Lematang Sepanjang 217,5 meter serta jembatan Musi VI di Kota Palembang.

Sejumlah jembatan yang putus akibat bencana alam juga tak luput diperbaiki, di antaranya jembatan penghubung desa Muara Danau dengan desa Lubuk Tapang Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang yang sempat putus akibat diterjang banjir 2021 lalu.

Telah dibangun kembali dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Herman Deru pada September 2022 lalu.
Dari data Dinas PUBM-TR Sumsel tercatat dana yang telah dialokasikan Pemprov Sumsel melalui APBD provinsi 2022 untuk alokasi sektor jalan dengan total Rp 101.330.421.104,54.

Konektivitas penghubung OKI degan OKU Timur juga telah dibangun dan diresmikan oleh Gubernur Herman Deru, yakni Jembatan Sungai Rengas di Desa Karya Bakti, Kecamatan Semendawai Timur yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten OKI.

Jembatan yang dibangun memanfaatkan APBD Sumsel melalui dana Bangubsus dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar memiliki panjang 14 meter dengan lebar 4 meter.

Pemerataan pembangunan infrastruktur yang diusung Herman Deru selama empat tahun menjabat sebagai Gubernur Sumsel ternyata nyata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News