Sungai Asahan Meluap, Ribuan Rumah Warga di Labura Terendam Banjir

Sungai Asahan Meluap, Ribuan Rumah Warga di Labura Terendam Banjir
Kondisi banjir di Kabupaten Labuhanbatu Utara Jumat (19/11). Foto: Dokumentasi BPBD Labuhanbatu Utara

jpnn.com, LABURA - Sebanyak 1.618 rumah warga di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. 

Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Labura Jamil M Hasibuan mengatakan rumah yang terendam tersebar di 5 desa. 

Kelima desa itu yakni Desa Sialang Taji sebanyak 210 rumah, Desa Bandar Durian sebanyak 410 rumah. 

Lalu, Aek Kanopan sebanyak 610 rumah, Desa Teluk Binjai 160 rumah dan Desa Soni Martani sebanyak 228 rumah. 

M Jamil mengatakan kondisi banjir saat ini sudah mulai berangsur surut. Namun, banjir masih terjadi di beberapa wilayah. 

"Sebagian sudah berangsur surut, beberapa seperti di Teluk Binjai airnya masih bertahan," kata Jamil, Jumat (19/11). 

Dia mengatakan banjir itu terjadi akibat luapan air dari Sungai Asahan.

"Itu bukan karena hujan, tapi banjir kiriman dari sungai Asahan," ujarnya. 

Lebih lanjut M Jamil mengatakan Pemerintah Kabupaten Labura, saat ini sudah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum bagi warga. 

Pemkab Labura bersama pihak swasta juga menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga korban banjir.

"Kami ingatkan untuk waspada, barang-barang yang berharga disimpan ke tempat yang aman. Kalau perlu untuk mengungsi, mengungsi lah," pungkasnya. (mcr22/jpnn)

Sebanyak 1.618 rumah warga di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1,5 meter


Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News