Sungguh, Inilah yang Mengusik Minat Pelindo III

Sungguh, Inilah yang Mengusik Minat Pelindo III
Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Meno, Air, dan Trawangan (Matra), Lombok Utara. FOTO: Lombok Post/JPNN.com

Maklum, belum lama ini pemerintah telah menetapkan sepuluh destinasi prioritas. Kebetulan, empat destinasi di antaranya bisa diakses melalui pelabuhan yang dikelola Pelindo III. Ada Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk Candi Borobudur, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Tembaga Probolinggo untuk kawasan Bromo-Tengger-Semeru.
Khusus Tanjung Perak, Pelindo III sudah membangun destinasi wisata bahari modern bernama Surabaya North Quay. 

Kawasan wisata baru ini berlokasi di lantai dua dan tiga gedung Terminal Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak. Dari sana, pengunjung tak hanya dapat menikmati pemandangan indah, namun juga menikmati pemandangan sandarnya kapal pesiar internasional.

”Destinasi wisata modern lainnya juga akan kami bangun di Mandalika, Lombok. Pelabuhan yang lebih modern dengan arsitektur khas Lombok akan dibangun di Pelabuhan Gilimas,” tambahnya. 

Menpar Arief Yahya menyambut baik rencana Pelindo III untuk mengembangkan sektor kepariwisataan. "Tujuh dari 10 top destinasi prioritas yang sudah dilaunching Presiden Joko Widodo itu adalah wisata bahari. Wisata yang berbasis pada maritim, karena itu salah satu kunci suksesnya adalah infrastruktur pariwisata di bahari, seperti dermaga cruise dan marina yacht. Kami senang jika peluang ini juga ditangkap oleh Pelindo III, sebagai bentuk Indonesia Incorporated," kata Menpar Arief Yahya. 

Deregulasi di bidang maritim, kata Arief Yahya, sudah dilakukan. Seperti CAIT untuk yacht, yang menyederhanakan perizinan masuk perahu pesiar ke perairan Indonesia, yang sebelumnya butuh waktu tiga minggu, sekarang cukup satu jam. Lalu cabotage, untuk kapal pesiar, yang sekarang boleh menaik turunkan penumpang ke beberapa pelabuhan laut di tanah air. "Deregulasi ini akan memudahkan wisman yang masuk melalui jalur laut ke destinasi wisata kita," paparnya.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News