Sungguh Mulia, Dokter Spesialis Adiksi di BNN Ini Sudah Tangani 1.500 Pasien
Menurut ayah dua anak itu, asesmen menjadi keahlian yang harus dimiliki dokter adiksi.
''Bagaimana orang bisa nyaman sehingga mau membuka diri tentang masalahnya. Setelah tahu masalahnya, baru terakhir masalah narkotikanya,'' ujar dokter asal Gresik itu.
Suami dr Nila Hapsari tersebut mengatakan, menjadi dokter adiksi membutuhkan kesabaran tinggi.
Pecandu kerap sulit membuka diri sehingga tidak bisa segera ditangani. Dokter adiksi merupakan perpaduan antara ilmu kedokteran dan psikologi.
''Kami perlu menilai kejiwaan seseorang sebelum menentukan langkah medis. Psikologis antara satu orang dan yang lain berbeda,'' ucapnya.
Selama empat tahun bertugas sebagai dokter di BNNK, Singgih sudah mengasesmen lebih dari 1.500 pecandu.
Namun, dari jumlah sekian itu, baru sekitar 35 persen yang benar-benar pulih. Menurut dia, butuh peran banyak pihak agar pecandu bisa pulih. Yang paling penting peran keluarga dan kemauan pecandu itu sendiri.
Tidak mudah bagi dokter spesialis adiksi di BNN untuk membujuk pecandu narkoba agar mau bercerita.
- Kepala BNN Sebut Bandar Narkoba Mulai Mengubah Modus Pengedaran, Begini Caranya
- Bea Cukai & BNN Musnahkan Puluhan Ribu Gram Narkotika Hasil Penindakan
- Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal di 2 Wilayah Ini
- Dari Sini Awal Mula Terbongkarnya 170 Kg Ganja Asal Aceh
- BNN Bergerak, Pemilik Ladang Ganja 4 Hektare di Aceh Besar Siap-Siap Saja
- Lemkapi Nilai Komjen Martinus Hukom Mampu Meningkatkan Kinerja BNN