Sungguh Songong, Partai Komunis Tiongkok Ejek Kremasi Massal Korban COVID-19 di India

Sungguh Songong, Partai Komunis Tiongkok Ejek Kremasi Massal Korban COVID-19 di India
Tingginya korban yang meninggal di India menyebabkan banyak krematorium harus melakukan pembakaran jenazah dalam waktu bersamaan. (AP: Amit Sharma)

Beberapa pengguna Weibo lainnya menunjukkan sikap tidak simpatik terhadap apa yang terjadi di India sekarang ini, mengaitkan krisis COVID dengan sengketa perbatasan.

"Saya selalu merasa bahwa negara kita terlalu lunak dan terlalu baik terhadap India," tulis seorang pengguna Weibo.

"India tidak tahu bagaimana menghargai kita," katanya.

Kasus COVID-19 di India terus meningkat dalam sepekan terakhir, dengan angka terbaru sudah melebihi 20 juta kasus, dan lebih dari 215 ribu kematian.

Namun menurut para pakar, jumlah kasus dan kematian kemungkinan lima atau 10 kali lebih tinggi dari angka resmi.

Hari Sabtu, kasus penularan mencapai 401.993 atau yang tertinggi di dunia dalam satu hari.

Sementara itu Tiongkok hari Minggu hanya melaporkan adanya 11 kasus baru di seluruh negeri itu.

Shen Yi, seorang akademisi dari Fudan University di Shanghai, memuji foto yang diunggah akun PKC itu.

Partai Komunis Tiongkok (PKC) telah menghapus postingan kontroversial di akun media sosialnya, yang membandingkan api dari peluncuran pesawat ulang-alik Tiongkok dengan asap dari pembakaran mayat COVID di India

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News