Sunwich Rangkum Kisah Pribadi Personel dalam Apophenia

Sunwich Rangkum Kisah Pribadi Personel dalam Apophenia
Sunwich, band indie-pop asal Jakarta. Foto: Dok. Demajors

jpnn.com, JAKARTA - Band indie-pop asal Jakarta, Sunwich akhirnya merilis album perdana berjudul Apophenia.

Adapun Apophenia merupakan ujung penantian yang manis, sebuah momen monumental bagi para personel dan pendengar.

Sunwich yang beranggotakan Aliefia Augustine (vokal), Hafiz Alfaiz (gitar), Mahandhika Irsyam (gitar), Raflie ‘Ibek’ Arbiantara (bas), dan Rifki Handani (drum) itu sebenarnya telah memberikan kisi-kisi lahirnya Apophenia melalui peluncuran tiga lagu beberapa waktu lalu.

Ketiga lagu tersebut yakni The Bended Man (Juni 2022), False Expectation (Januari 2023), dan Don’t Get to Know Me Too Well (Juni 2023).

Lagu itu akhirnya dilengkapi dengan lagu-lagu lainnya dalam Apophenia, seperti Mutamycete, Tears Are Holding Me Tight, Loss and Regrets, Sunny Side Up hingga total 10 lagu.

Apophenia merangkum ragam kisah pribadi para personel Sunwich yang disajikan dengan warna musik khas, ceria, dan berbunga-bunga.

"Secara keseluruhan, lagu-lagu yang ada di album adalah pengalaman pribadi yang harapannya setelah melewati peristiwa-peristiwa tersebut punya titik terang buat kedepannya," kata Ibek Sunwich.

Apophenia sendiri dikutip oleh Sunwich dari sebuah istilah psikologi yang mengartikan berbagai fenomena yang terjadi dan mengaitkan dengan berbagai hal yang tidak berhubungan satu sama lain.

Band indie-pop asal Jakarta, Sunwich akhirnya merilis album perdana berjudul Apophenia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News