Super! Kerap Ditendang Sapi, Kini jadi Wisudawan Terbaik
Sakit? Pastinya. Wijayanto harus sabar menghadapi kelakuan hewan favoritnya itu. Lebam biru-biru di paha atau tangan, sudah dia anggap hal yang biasa.
”Sebulan sekali pasti kena tendangan sapi. Lebamnya baru sembuh selama seminggu,” paparnya. Beruntung, dia tidak pernah terluka parah karena pekerjaannya tersebut.
Sepulang dari peternakan, dia balik ke rumah dan berangkat kuliah. Aktivitas yang superpadat itu dia lakoni tanpa diketahui oleh orang tuanya.
Namun, sepandai-pandai menyimpan rahasia, akhirnya terbongkar juga. Setelah dua tahun berjalan, orang tuanya baru tahu jika ternyata Wijayanto kuliah di UMM.
”Awalnya orang tua tanya, kok saya sering kecapekan. Akhirnya, saya ngaku kerja sambil kuliah,” ungkapnya.
Bagaimana reaksi orang tua setelah tahu dirinya kuliah? Menurut Wijayanto, kedua orang tuanya bersikap dingin-dingin saja. Mereka juga tetap tidak membantu untuk membiayai kuliahnya.
Sebab, Wijayanto dianggap bisa mencari duit sendiri. Sehingga praktis mulai mendaftar hingga wisuda, tak sepeser pun uang minta orang tuanya.
Kenapa begitu ngebet kuliah di jurusan peternakan? Menurut Wijayanto, mempelajari tingkah laku hewan ada banyak tantangannya, itu yang dia suka.
YANG seperti ini baru pantas disebut super. Namanya Wijayanto. Orang tuanya melarang dia kuliah. Tapi, akhirnya dia menjadi wisudawan terbaik
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor