Surat Sanksi Resmi Digodok Komdis PSSI

Surat Sanksi Resmi Digodok Komdis PSSI
Surat Sanksi Resmi Digodok Komdis PSSI
Menurutnya, pencabutan sertifikat kepelatihan yang dilakukan PSSI sudah melanggar Undang Undang Dasar 1945 bahkan Piagam PBB. "Karena mereka sudah menghalangi warga negara utnuk mendapatkan pengakuan dan penghidupan yang layak," jelasnya.

Di sisi lain, Kusnaeni juga menyatakan bahwa tidak seharusnya PSSI menjatuhkan sanksi tersebut. Sebab, LPI dikatakannya sebagai bagian dari upaya perbaikan sepak bola Indonesia. "Saya ingin tanya pada masyarakat, mana yang lebih besar jasanya pada sepak bola Indonesia. Orang-orang seperti Nurdin Halid, Nugraha Besoes cs atau orang-orang seperti Nandar Iskandar, Aji Santoso, Nuralim atau Kurnia Sandy," papar Kusnaeni.

Sementara ketua Bidang Pelatihan PSSI M Zein justru mempersilahkan pada para pelatih melakukan upaya hukum. "Silakan saja. Kan ada aturan PSSI yang juga sesuai dengan aturan FIFA. Kalau ada permasalahan organisasi kan juga harus diselesaikan dengan aturan organisasi," kata Zein.

Di sisi lain, Zein juga mengakui bahwa pelatih-pelatih yang bersangkutan belum menerima surat sanksi itu secara resmi. "Karena itu masih disusun oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI," ujarnya. Dia menyatakan bahwa pihaknya hanya menyampaikan data-data sebagai rujukan komisi disiplin memutuskan satu kebijakan. (uan)

SURABAYA - Para pengurus klub Liga Primer Indonesia (LPI) mulai menunjukkan reaksinya atas sanksi pencabutan sertifikat kepelatihan pada pelatih


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News