Surat Sanksi Resmi Digodok Komdis PSSI
Selasa, 07 Desember 2010 – 18:20 WIB
Menurutnya, pencabutan sertifikat kepelatihan yang dilakukan PSSI sudah melanggar Undang Undang Dasar 1945 bahkan Piagam PBB. "Karena mereka sudah menghalangi warga negara utnuk mendapatkan pengakuan dan penghidupan yang layak," jelasnya.
Baca Juga:
Di sisi lain, Kusnaeni juga menyatakan bahwa tidak seharusnya PSSI menjatuhkan sanksi tersebut. Sebab, LPI dikatakannya sebagai bagian dari upaya perbaikan sepak bola Indonesia. "Saya ingin tanya pada masyarakat, mana yang lebih besar jasanya pada sepak bola Indonesia. Orang-orang seperti Nurdin Halid, Nugraha Besoes cs atau orang-orang seperti Nandar Iskandar, Aji Santoso, Nuralim atau Kurnia Sandy," papar Kusnaeni.
Sementara ketua Bidang Pelatihan PSSI M Zein justru mempersilahkan pada para pelatih melakukan upaya hukum. "Silakan saja. Kan ada aturan PSSI yang juga sesuai dengan aturan FIFA. Kalau ada permasalahan organisasi kan juga harus diselesaikan dengan aturan organisasi," kata Zein.
Di sisi lain, Zein juga mengakui bahwa pelatih-pelatih yang bersangkutan belum menerima surat sanksi itu secara resmi. "Karena itu masih disusun oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI," ujarnya. Dia menyatakan bahwa pihaknya hanya menyampaikan data-data sebagai rujukan komisi disiplin memutuskan satu kebijakan. (uan)
SURABAYA - Para pengurus klub Liga Primer Indonesia (LPI) mulai menunjukkan reaksinya atas sanksi pencabutan sertifikat kepelatihan pada pelatih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wanita-Wanita Polandia Menyalip Brasil di Klasemen VNL 2024
- Soal Peluang Maarten Paes Tampil di Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Masih Tanda Tanya
- Shin Tae Yong Sebut 3 Pesaing Berat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- STY Bicara soal Pratama Arhan, Simak Juga Pengakuan Ivar Jenner
- MotoGP Italia Akhir Pekan Ini, Ducati Bikin Situasi Tak Pasti
- Singapore Open 2024: Pesan Berkelas Ahsan/Hendra Setelah Ditikung Bagas/Fikri