Surat Terbuka dari Honorer K2 untuk Presiden Jokowi

Surat Terbuka dari Honorer K2 untuk Presiden Jokowi
Massa honorer K2 menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Selasa (30/10). Foto: Ricardo/ JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana pemerintah membuat kebijakan khusus untuk mengisi formasi CPNS 2018 yang kosong, memicu reaksi keras dari honorer K2 (kategori dua). Kebijakan tersebut dinilai tidak adil karena mengistimewakan pelamar umum yang tidak lulus tes.

"Kami tidak habis pikir dengan pemerintah. Mengapa mengistimewakan pelamar umum yang tidak istimewa. Buktinya mereka tidak lulus tes kan padahal passing grade sama dengan tahun lalu," kata Riyanto Agung Subekti alias Itong, pengurus Forum Honorer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI) kepada JPNN, Jumat (16/11).

Dia juga mengkritisi sikap pemerintah yang tidak adil saat seleksi CPNS 2013. Di mana hasil tes tidak dipublikasikan. Nah sekarang justru ada kebijakan spesial demi mengakomodir peserta tes yang tidak lulus.

BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: Mencari CPNS Andal? Tapi Faktanya…

Sebagai bentuk protes, honorer K2 mengirimkan surat terbuka kepada pemerintah. Mereka berharap pemerintah adil memperlakukan anak bangsa. (esy/jpnn)

Surat Terbuka Honorer K2 untuk Presiden Ir Joko Widodo

Yang Terhormat
Presiden Republik Indonesia
Bapak Ir. Joko Widodo
di
ISTANA NEGARA

Assalamu'akaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pentolan honorer K2 mengirimkan surat terbuka untuk Presiden Jokowi, antara lain mengulas tes CPNS jalur honorer pada 2013 silam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News