Suratnya Tak Digubris, Icuk Pasrah
Jumat, 13 Agustus 2010 – 09:45 WIB

Suratnya Tak Digubris, Icuk Pasrah
JAKARTA - Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta Icuk Sugiarto mengatakan, surat yang ditandatanginya dan dikirim ke Pengkot PBSI Jakarta Pusat adalah bagian dari usahanya untuk menegakkan aturan. Dia mengatakan, dalam aturan yang digariskan dalam ART PB PBSI, pemain dibebani kewajiban membayar 10 persen prize money yang diterimanya ke Pengrov PBSI DKI, plus 20 persen ke PB PBSI. "DKI punya lebih dari 30 pebulutangkis di pelatnas. Semua diperlakukan sama kok. Kenapa mereka (Kido/Hendra) harus di anak emaskan"? kecamnya. "Kalau lembaga sampai kalah sama pemain. Bubarkan saja lembaganya," tambahnya.
Lalu kenapa baru sekarang Icuk mempermasalahkan hal ini. Padahal, Kido/Hendra sudah sering bertanding di luar negeri. Prosedur yang dilakukan keduanya pun tidak ada yang berubah. "Saya baru terpilih menjadi ketua PBSI DKI. Dua bulan pertama fokus saya adalah menata organisasi. Sekarang, saya ingin menegakkan aturan," urai legenda hidup bulu tangkis Indonesia itu.
Baca Juga:
Dia menuturkan, sebuah lembaga tidak boleh dengan pemain yang bernaung di dalamnya. Karena, mereka terikat aturan yang digariskan oleh lembaga tersebut. Dalam hal ini adalah PBSI. Markis Kido/Hendra Setiawan, maupun pemain lainnya, memiliki kewajiban sama, karena status mereka sebagai pemain yang berada di bawah Pengprov PBSI DKI Jakarta yang dipimpinnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta Icuk Sugiarto mengatakan, surat yang ditandatanginya dan dikirim ke Pengkot PBSI Jakarta Pusat adalah
BERITA TERKAIT
- Bawa Popsivo Polwan Tembus Final Proliga 2025, Yolla Yuliana Masuk Buku Sejarah
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Aksi Impresif Hantarkan Andy Prayoga Raih Juara Men Elite di Ternadi Bike Park
- SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta
- Pukul Madura United, Semen Padang Keluar dari Zona Degradasi