Suro
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rabu, 11 Agustus 2021 – 12:38 WIB
Dari ketiga tempat tersebut, Islam lantas menyebar secara signifikan di seluruh Jawa oleh Walisongo.
Di satu sisi, Walisongo sukses menyebarkan Islam ke seluruh wilayah Jawa. Namun, di sisi lain Islam versi Walisongo yang sinkretis, campur baur, dengan tradisi Hindu-Budha ini menjadi penyebab munculnya lemah karsa (weak-will) manusia Jawa.
Islam sinkretis ini juga dianggap menjadi sumber munculnya paham jabariah yang dianggap fatalistik.
Penjajahan yang dialami Indonesia sampai tiga setengah abad, antara lain, disebut-sebut karena bangsa Indonesia mengalami lemah karsa. (*)
Tradisi malam satu Suro berawal di era Sultan Agung. Ketika itu, masyarakat masih mengikuti sistem penanggalan warisan tradisi Hindu.
Redaktur : Adek
Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Julukan Hujjatul Islam untuk Rocky Gerung
- Rocky Gerung, dari Ucapan Dungu ke Bajingan Tolol
- Survei Utting Research & Potensi Kejutan di Pilpres 2024
- Gardu Ganjar Meriahkan Tahun Baru Islam Bersama Ponpes Roudlatusalaam
- Jalan Pintas MbS Merevolusi Sepak Bola Arab Saudi
- Warga Palembang Antusias Antre Bubur Asyuro, Ada yang Sampai Bawa Rantang, Lihat