Survei ASI: 79 Persen Nelayan Indonesia Warga NU

Survei ASI: 79 Persen Nelayan Indonesia Warga NU
Keluarga nelayan dengan anak lima yang berjumpa Dedi Mulyadi di Danau Cirata. Foto: ANTARA/Dok Dedi Mulyadi

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei nasional bertema Prospek Ekonomi Maritim Pasca-Pandemi dan Suara Nelayan Indonesia.

Salah satu temuannya menyebutkan, sebanyak 34,4% responden mengaku sebagai warga pesisir atau dekat dengan laut atau punya mata pencaharian serta aktivitas yang berhubungan dengan kelautan dan perikanan.

Survei ini dilakukan terhadap responden secara nasional yang berusia 17 tahun ke atas.

Jika diasumsikan penduduk di atas 17 tahun adalah sekitar 200 juta, maka ada 68,8 juta penduduk Indonesia tinggal di pesisir atau disebut warga maritim, tutur Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rifan, dalam pemaparan hasil surveinya, Rabu (7/9).

Selain itu, yang menarik dari temuan survei ini, dari 68,8 juta jiwa warga pesisir (34,4% dari total populasi), sebanyak 79,0% (atau sekitar 54,5 juta jiwa) merasa bagian atau merasa dekat dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Dari 34,4% total populasi warga maritim, ketika ditanya soal afiliasi organisasi keislaman, sebanyak 79,0% merasa bagian atau merasa dekat dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara 9,2% mengaku merasa dekat dengan Muhamadiyah.

Adapun yang terafiliasi dengan organisasi Islam lainnya 3,2% dan sisanya 8,6% mengaku tidak tahu/tidak jawab, terang Ali Rifan.

Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei nasional bertema Prospek Ekonomi Maritim Pasca-Pandemi dan Suara Nelayan Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News