Survei: Berkarya, PSI dan Perindo Jadi Juru Kunci di Maluku Utara

Survei: Berkarya, PSI dan Perindo Jadi Juru Kunci di Maluku Utara
Survei Y-Publica mengenai elektabilitas caleg di Dapil Maluku Utara. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Partai baru seperti Berkarya, PSI dan Perindo dipastikan tak berpeluang mendapat kursi DPR RI di Dapil Maluku Utara. Dari tiga kursi yang ada, semua kemungkinan besar lari ke petahana dan pendatang baru rasal lama.

Menurut survei Y-Publica, caleg petahana Irine Yusiana Roba Putri dari PDIP unggul dengan elektabilitas 17,0 persen. Disusul Ketua DPRD Malut Alien Muis dari Golkar dengan 11,8 persen. Kursi terakhir kemungkinan besar jatuh ke caleg NasDem Achmad Hatari yang memiliki elektabilitas 10,1 persen.

Di luar tiga besar ada anggota DPD Basri Salama maju dari Golkar (7,0 persen), petahana Saiful Bahri Ruray dari Golkar (5,5 persen) dan mantan anggota DPRD Provinsi Rusmin Latara dari Nasdem (3,9 persen). Lalu Tokoh pendidikan yang pernah maju dalam Pilkada Ternate, Sidik Dero Siokona maju dari PDIP (3,0 persen).

“Latar belakang caleg pendatang baru mantan kepala daerah atau senator,” ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (8/3). Ada anggota DPD Abd. Rahman Lahabato maju dari PKB (2,4 persen), mantan bupati Halmahera Selatan Muh Kasuba dari PKS (2,0 persen), dan mantan calon wakil gubernur Hasan Doa (1,9 persen).

BACA JUGA: Survei: Partai Baru Tak Berdaya Melawan Politik Dinasti di Sulbar

Selain itu ada aktivis Hasby Yusuf dari Gerindra (1,1 persen) dan isteri bupati Kepualau Sula, Hong Fince Hongarta dari Demokrat (0,8 persen). “Praktis, caleg partai baru hanya menempati papan bawah elektabilitas,” tutur Rudi. Mereka adalah Susiyanti Iskandar dari PSI (1.5 persen), Auli Armaiyn dari Berkarya (0,9 persen), dan Hein Namotemo dari Perindo (0,5 persen).

Partai politik (parpol) baru masih sulit menembus peluang lolos dari dapil Maluku Utara. Padahal seperti Auli Armaiyn adalah anak mantan gubernur Thaib Armaiyn dan senator Suryati Armaiyn. Sedangkan Hein Namotemo mantan bupati Halmahera Utara.

“Masih ada 26,5 persen yang belum menentukan pilihan, memungkinkan untuk menambah elektabilitas,” pungkas Rudi. (dil/jpnn)


Partai baru seperti Berkarya, PSI dan Perindo dipastikan tak berpeluang mendapat kursi DPR RI di Dapil Maluku Utara.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News