Survei CPCS: Usung Anies, NasDem Langsung Ditinggal Pemilih Nasionalis
jpnn.com, JAKARTA - Survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas NasDem anjlok setelah menetapkan Anies Baswedan sebagai kandidat capres.
Elektabilitas partai Surya Paloh itu merosot tajam menjadi 2,1 persen.
Padahal hingga tiga bulan lalu, Nasdem masih mampu mengamankan posisi dengan meraih elektabilitas di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Anjloknya dukungan terhadap Nasdem berbanding terbalik dengan kenaikan elektabilitas partai-partai nasionalis lainnya.
PDIP misalnya, tetap unggul pada peringkat pertama dan mengalami kenaikan elektabilitas menjadi 19,5 persen, disusul Gerindra sebesar 13,2 persen dan Golkar 8,8 persen. Tampak terjadi pergeseran pemilih nasionalis meninggalkan Nasdem setelah mencapreskan Anies.
“Keputusan mengusung Anies sebagai capres membuat Nasdem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam press release di Jakarta, Kamis (4/8).
Di antara tiga partai yang berpeluang mengusung Anies, hanya PKS yang tampak menikmati kenaikan elektabilitas. PKS meraih elektabilitas 6,0 persen, di bawah PKB (7,1 persen).
Sedangkan Demokrat cenderung stagnan (5,3 persen), di bawah PSI (5,6 persen).
Keputusan NasDem memilih Anies Baswedan malah jadi bumerang. Hasil survei terbaru menunjukkan efek Anies Baswedan terhadap elektabilitas parpol pendukung
- Letjen TNI (Purn) Denny Tuejeh Daftar Bacagub Sulut dari NasDem
- Diminta Maju Sebagai Cagub DKI Lagi, Anies Minta Izin untuk Berpikir
- Respons Hasto PDIP soal Duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Tidak Disangka
- Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang
- Hasil Survei Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Pekanbaru, 3 Nama Teratas
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik