Survei EPI Center: Gerindra Teratas, PSI Jadi Pendatang Baru di Senayan

Survei EPI Center: Gerindra Teratas, PSI Jadi Pendatang Baru di Senayan
Temuan survei Economics & Political Insight (EPI) Center menunjukkan elektabilitas Gerindra bertengger di puncak dengan raihan 18,9 persen. Foto: dok EPI

Hal ini sekaligus membuktikan kuatnya faktor Jokowi dalam menaikkan elektabilitas partai yang didukungnya. Pada Pemilu 2014 dan 2019, perolehan suara PDIP terjaga pada kisaran mendekati 20 persen, naik dari Pemilu 2009 yang hanya berkisar 14 persen.

Sebaliknya dengan Gerindra, di mana Jokowi menjadi rival Prabowo pada Pemilu 2014 dan 2019, perolehan suaranya hanya berkisar 11-12 persen. “Suara Gerindra berpotensi melonjak berkat dukungan Jokowi kepada Prabowo pada pemilu kali ini,” tegas Mursalin.

Perolehan suara PDIP terancam tergerus, di mana kantong-kantong suara PDIP menjadi lahan garapan Prabowo-Gibran. “Terakhir, hengkangnya Maruarar Sirait yang merupakan putera tokoh pendiri PDIP memperkuat fenomena pergeseran pemilih,” lanjut Mursalin.

Besarnya faktor Jokowi juga tampak dalam lonjakan elektabilitas PSI, setelah sebelumnya partai baru pada Pemilu 2019 itu gagal menembus Senayan. “Kenaikan itu terjadi setelah Kaesang Pangarep, salah satu putera Jokowi, menjadi ketua umum PSI,” jelas Mursalin.

Jokowi yang ingin memastikan keberlanjutan program-programnya usai menjabat dua periode merasa perlu tetap mempengaruhi aktor-aktor pemilu. Selain Gibran yang didapuk sebagai cawapres Prabowo, pengaruh Jokowi pada partai juga masuk melalui Kaesang.

PSI sendiri sejak awal memposisikan diri sebagai pendukung kuat kepemimpinan Presiden Jokowi.

“PSI bahkan mengembangkan ideologi Jokowisme yang diartikan sebagai kemajuan Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi,” terang Mursalin.

Masuknya PSI sebagai pendatang baru di Senayan berbanding terbalik dengan nasib PPP yang diperkirakan justru bakal terlempar.

Temuan survei Economics & Political Insight (EPI) Center menunjukkan elektabilitas Gerindra bertengger di puncak dengan raihan 18,9 persen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News