Survei Ipsos: Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat, Anies Tertinggal
“Ini karena dalam simulasi kami, Mas Gibran jika kita simulasikan dengan Pak Prabowo hanya berada di urutan kelima, di bawah bakal calon wakil presiden lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk bacawapres Ganjar Pranowo, nama Mahfud MD dan Sandiaga S. Uno tidak terpaut jauh, sehingga masih dapat dipertimbangkan plus minus lainnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sempat menjadi rebutan di dua poros politik ternyata tak memiliki efek elektoral yang signifikan.
“Dari simulasi kami Bu Khofifah berada di peringkat delapan di bawah tokoh lain, tetapi masih berpotensi saat kami tempatkan dalam simulasi dua pasangan berhadapan dengan Ganjar Pranowo dan Sandiaga S. Uno,” tuturnya.
Oleh sebab itu, sambung Arif, ketepatan dalam memilih pasangan cawapres akan menjadi salah satu variabel dalam memperbesar probabilitas kemenangan.
“Jangan sampai hanya melihat ketokohan secara permukaan, melainkan harus dipotret secara detail sehingga tidak salah dalam memilih bacawapres,” katanya.
Sementara itu, Deputy Director Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti menyatakan dukungan dua organisasi besar NU dan Muhammadiyah juga kita potret dalam survei ini.
Hasilnya, menurutnya, jamaah NU dan Muhammadiyah tersebar di semua calon, sebab tidak ada yang memperoleh limpahan suara mayoritas.
Dikatakan Arif, bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, hingga kini masih saling berkejaran dalam mencari simpati dan dukungan masyarakat.
- Anies Tertarik Maju Pilkada Jakarta, PKS Tidak Tergoda
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Rosan Bertemu Dubes dan Menteri Kantor Kabinet Inggris, Bahas Kerja Sama Multisektor
- Sultan Puji Prabowo Terhadap Kepentingan & Masa Depan Masyarakat Adat
- Teka-teki Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran, Profesional & Politikus Bakal Seimbang?