Survei Ipsos: Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat, Anies Tertinggal
“Pemilih yang merasa dekat dengan Muhammadiyah menyalurkan aspirasi mereka lebih banyak kepada Anies Baswedan sebanyak 38 persen, sedang Prabowo Subianto sebanyak 27,93 persen dan Ganjar Pranowo sebesar 20,72 persen,” ungkapnya.
Pemilih yang merasa dekat dengan Nahdhatul Ulama, lanjut Sukma, hampir sama kuat mendukung Prabowo Subianto sebanyak 33,33 persen, Ganjar Pranowo sebanyak 31,51 persen dan yang menyatakan mendukung pada Anies Baswedan sebesar 18,32 persen.
“Dari sisi elektabilitas parpol, tiga partai di Senayan yakni PAN, Demokrat dan PPP harus menggerakkan sumber daya politiknya agar lolos parliamentary threshold, karena secara modal politik peluang lolos masih sangat besar, termasuk partai baru,” tuturnya.
Ipsos selain menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), juga merupakan anggota Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR) yakni asosiasi riset internasional yang melakukan audit secara periodik terhadap para anggotanya.
Untuk diketahui, Ipsos merupakan lembaga riset internasional yang sangat berpengalaman.
Lembaga yang berkantor pusat di Perancis ini beroperasi di 90 negara, selain dikenal melakukan riset pasar, juga melakukan riset social politik, termasuk di Indonesia. (jpnn)
Dikatakan Arif, bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, hingga kini masih saling berkejaran dalam mencari simpati dan dukungan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anies Tertarik Maju Pilkada Jakarta, PKS Tidak Tergoda
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Rosan Bertemu Dubes dan Menteri Kantor Kabinet Inggris, Bahas Kerja Sama Multisektor
- Sultan Puji Prabowo Terhadap Kepentingan & Masa Depan Masyarakat Adat
- Teka-teki Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran, Profesional & Politikus Bakal Seimbang?