Survei: Mayoritas Pengguna Telepon Selular Setuju Penurunan Tarif Interkoneksi

Widodo juga menyoroti perbedaan ketetapan tarif On-Nett dan tarif Off-Net dari operator selular akan menciptakan masalah tersendiri. Sebab tarif off-net operator bisa lebih dari 15 kali lebih mahal dibanding tarif on-net.
Hal tersebut membuat pelanggan operator menggunakan banyak nomer dari operator lain untuk mnghindari tarif off net yang mahal. Selain itu, sudah pasti terjadi churn rate tinggi sebab promosi yang tak rasional, jor-joran di tarif on-net dan beban tarif mahal di off-net.
“Dan bisa jadi, kompetisi tarif off-net tak berfungsi. Sebab operator besar tak mau merubah dan operator kecil tak berani memulai melakukan penurunan harga. Apalagi jika hal ini terkait dengan biaya interkoneksi di Indonesia yang masih mahal," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Mayoritas masyarakat penguna jasa telekomunikasi seluler mendukung rencana penurunan tarif interkoneksi melalui Revisi PP Nomor 52 tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga Pertama di Indonesia, Sebegini Harganya