Survei PDB: Warga Jakarta Ingin Pj Gubernur DKI Sosok Netral & Tidak Berpolitik

Survei PDB: Warga Jakarta Ingin Pj Gubernur DKI Sosok Netral & Tidak Berpolitik
Hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) tentang sosok Pj Gubernur DKI Jakarta yang diinginkan publik. Foto: tangkapan layar paparan PDB

Survei menggunakan metode wawancara melalui telepon tanggal 24 – 25 September 2022.

Responden dipilih secara proportionate snowball sampling menggunakan nomor telepon genggam. Jumlah sampel sebanyak 400 orang mewakili masyarakat pengguna telepon genggam di 5 kota di DKI Jakarta.

Margin of error diharapkan sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari survei terungkap bahwa masalah ekonomi menjadi masalah yang dianggap paling mendesak oleh responden (49,8%) yang harus diselesaikan oleh Pj Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan.

Masalah kedua yang mendesak untuk diselesaikan adalah kemacetan (20 persen), politik 6,8 persen, banjir 5,3 persen, polusi/lingkungan hidup 5 persen, sampah dan pendidika masing-masing 3 persen.

Pj Gubernur DKI Harus Netral dan Birokrat Murni

Pengamat ekonomi dari INDEF, Agus Herta Sumarto yang hadir sebagai pembicara untuk mengulas hasil survei PDB mengatakan, sosok Pj Gubernur DKI yang mengayomi, netral, diterima semua kalangan, tidak terafiliasi pada kelompok politik tertentu, memang sangat diperlukan.

Pria bergelar doktor itu menilai, hanya sosok Pj Gubernur yang netral lah yang bisa bersikap adil kepada seluruh masyarakat.

“Dibutuhkan Pj gubernur yang mampu menjaga kondusifitas sebagai syarat membangun ekonomi. Yang bisa diterima masyarakat luas, yang bersih dari kepentingan politik sehingga bisa bersikap adil dan mengayomi,” ujar Agus.

Hasil survei PDB tentang sosok Pj Gubernur DKI Jakarta, harus netral, mengayomi, tidak memihak, tidak terasosiasi dengan kelompok politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News