Survei: Prabowo Vs Ganjar Makin Sengit, Anies Melorot, Cak Imin Paling Parah

Survei: Prabowo Vs Ganjar Makin Sengit, Anies Melorot, Cak Imin Paling Parah
Arsip foto - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dalam diskusi Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred) di Jakarta, Jumat (5/8/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Persaingan memperebutkan posisi unggul masih berlanjut antara dua bakal capres, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Temuan survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan Prabowo unggul dengan elektabilitas 27,7 persen, disusul Ganjar sebesar 25,3 persen.

Peringkat ketiga tetap diduduki oleh Anies Baswedan yang elektabilitasnya terus menurun sejak awal 2023, dan kini tersisa 13,5 persen. Sementara itu Muhaimin Iskandar yang digandeng sebagai cawapres Anies berada pada posisi paling bawah dengan elektabilitas 0,3 persen.

“Prabowo dan Ganjar terus bersaing di papan atas bursa capres, sementara Anies melorot dan Cak Imin setia di posisi paling bawah,” ungkap peneliti senior CPCS Hatta Binhudi dalam press release di Jakarta pada Senin (4/9).

Menurut Hatta, dominasi Prabowo dan Ganjar dalam pertarungan menuju Pilpres 2024 hampir tak terbantahkan lagi. “Meskipun sempat melorot usai kehebohan Piala Dunia U20, elektabilitas Ganjar mulai rebound kembali ke posisi pada awal tahun,” lanjut Hatta.

Sedangkan Prabowo yang menyalip Ganjar pada survei April 2023 terus melanjutkan kenaikan elektabilitas. “Prabowo bahkan berhasil merangkul partai-partai besar di Senayan, khususnya dari elemen Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Golkar dan PAN,” jelas Hatta.

Ganjar hanya diusung oleh PDIP dan PPP, sedangkan sisanya partai-partai non-parlemen seperti Hanura dan Perindo. PKB yang sebelumnya bersama Gerindra membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) kini bergabung dengan Nasdem untuk mengusung Anies.

Peristiwa menarik terjadi di kubu Koalisi Perubahan, setelah Demokrat memutuskan menarik diri karena protes atas masuknya PKB. Tidak hanya itu, Anies-Cak Imin langsung dideklarasikan sebagai capres-cawapres, yang berarti menggagalkan tekad mengusung AHY menjad cawapres.

“Setelah deklarasi pada 2022 lalu, elektabilitas Anies tidak lagi bergerak naik bahkan kemudian terus melorot,” Hatta menjelaskan. Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan tidak kunjung menyepakati nama cawapres yang bakal mendampingi Anies.

Persaingan memperebutkan posisi unggul masih berlanjut antara dua bakal capres, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News