Survei Risetindo Barometer: Partai Buruh Berpeluang Lolos ke Senayan

"Secara total anggota kami ada 10 juta. Tapi hasil survei yang disajikan oleh lembaga-lembaga survei yang ada selama ini menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Buruh adalah 0,0-0,1%, tentu itu tidak masuk akal," ujar Said Iqbal beberapa waktu lalu.
Lembaga survei bayaran tersebut, lanjut Said Iqbal, sengaja membuat nilai elektabilitas Partai Buruh kecil.
Sebab, khawatir akan kehadiran Partai Buruh yang akan mampu mengambil ceruk suara dari kalangan masyarakat kecil.
"Partai Buruh secara otomatis akan menarik ceruk suara daripada partai-partai seperti PDI-P, Gerindra dan PKS, yang suaranya berasal dari buruh, tani dan nelayan," tambah Said Iqbal.
Said Iqbal pun yakin dengan temuan tersebut mendorong Partai Buruh untuk semakin giat dalam mengejar kekurangan di sisa elektabilitas.
Serta yakin, 1,7% suara mampu ditebus dalam sisa 3 bulan ke belakang.
"Kesimpulannya adalah jika Pemilu dilakukan pada hari ini, maka nilai elektabilitas Partai Buruh terhadap suara sah nasional adalah 2,261% atau 2,3%. Hanya membutuhkan 1,7% lagi menuju ambang batas parlemen," ujar dia.
Di sisi lain, Said Iqbal juga turut menjelaskan terkait posisi Partai Buruh dalam dukungan terhadap Capres-cawapres di Pilpres 2024.
Dalam rilis survei tersebut, diketahui nilai elektabilitas Partai Buruh terhadap prediksi suara sah nasional adalah 2,261%
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Said Iqbal Desak Permendag 8 Dicabut karena Merugikan Usaha Lokal & Buruh
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?