Survei Robert Walters 2025, Hampir Separuh Profesional di Indonesia Ingin Naik Gaji

Dia menjelaskan mayoritas profesional kini lebih mengutamakan jam kerja fleksibel 83 persen dan fokus yang lebih besar pada kesejahteraan 44 persen.
Eric menyebutkan menemukan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan serta menangani masalah kesehatan mental telah menjadi faktor penting untuk menarik dan mempertahankan talenta.
“Terdapat kesenjangan yang semakin besar antara apa yang diharapkan karyawan dan apa yang ditawarkan pemberi kerja. Karyawan semakin memprioritaskan keseimbangan antara bekerja dan kehidupan, fleksibilitas, serta keselarasan dengan nilai-nilai pribadi, sementara pemberi kerja menghadapi tekanan untuk memenuhi tuntutan yang terus berkembang ini,” tambah Eric.
Dia menjelaskan mencari peluang karir baru sambil tetap bekerja adalah strategi yang semakin banyak dilakukan oleh para profesional untuk mendapatkan peningkatan gaji yang signifikan.
Menariknya, setengah dari tenaga kerja memproyeksikan akan beralih ke peran baru pada tahun 2025.
Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi dan geopolitik yang ada, 1 dari 2 profesional berharap akan mendapatkan kenaikan gaji lebih dari 25 persen ketika beralih ke pemberi kerja baru.
"Saat mempertimbangkan tawaran dari calon pemberi kerja, para kandidat tidak hanya melihat besarnya gaji, tetapi juga manfaat tambahan yang ditawarkan," jelasnya.
Beberapa manfaat yang paling banyak dicari meliputi skema bonus 89 persen, asuransi kesehatan komprehensif 79 persen, jam kerja fleksibel 64 persen, dan pengaturan kerja jarak jauh 47 persen.
Roberts Walters, penyedia solusi talenta global merilis hasil survei Gaji Indonesia 2025. Temuannya, 40 persen tenaga profesional di Indonesia ingin naik gaji
- Laporan Keuangan Solid, Bukalapak Mulai 2025 dengan Momentum Kuat
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- KPK Periksa 3 Bos Perusahaan Swasta untuk Kasus Korupsi & Cuci Uang Andhi Pramono
- MVGX dan BDO di Indonesia Luncurkan Solusi Laporan Keberlanjutan Berbasis AI
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- 6 Bulan Kabinet Prabowo-Gibran: Komunikasi Publik & Kontroversi Menteri Jadi Catatan