Survei Sudah Membuktikan, Prabowo-Gibran Bukan Dinasti Politik
Meidi menjelaskan bahwa meski Gibran adalah putra Presiden Jokowi, tetapi pencalonannya sebagai pendamping Prabowo bukanlah dalam rangka membangun dinasti politik.
Karena dinasti politik sendiri itu dapat diartikan sebagai upaya dalam memonopoli kekuasaan.
"Jadi tidak terlihat adanya monopoli kekuasaan tapi lebih ke aspirasi keluarganya (jokowi) untuk ikut pemilihan. Jadi, masyarakat tidak terpengaruh dengan isu dinasti politik," ungkapnya.
Dia menambahkan secara teoritis, karakteristik pemilih Gibran adalah generasi muda, yakni Gen Z dan milenial.
Selain itu, pasangan Prabowo-Gibran juga sudah berjanji akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
"Pemilih loyal dari pedesaan yang pemilu-pemilu sebelumnya mendukung Prabowo sebagian besar masih setia. Ditambah pula pendukung baru yang setuju dengan kebijakan pemerintah," tambahnya. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Kehadiran Gibran yang merpakan putra Presiden Joko Widodo dianggap sebagai dinasti politik. Lalu, kenapa elektabilitas pasangan nomor 2 tetap tinggi?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Anies Tertarik Maju Pilkada Jakarta, PKS Tidak Tergoda
- RUU Penyiaran Jadi Topik Hangat, Gibran Ikut Berpendapat
- Gibran Tak Hadir Saat Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Kota Solo
- Di WWF Ke-10 Bali, Jokowi Memperkenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih RI
- 5 Berita Terpopuler: Rumor Menyebar, 770 Ribu Honorer Tak Terakomodasi, Pendaftaran CPNS 2024 Mengejutkan
- Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah