Survei Utting Research & Potensi Kejutan di Pilpres 2024

Survei Utting Research & Potensi Kejutan di Pilpres 2024
Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com - Lembaga survei di Indonesia menjadi bagian dari euforia politik seiring lahirnya reformasi setelah kejatuhan Orde Baru pada 1998.

Banyak -atau hampir semua- lembaga survei itu bertindak sebagai konsultan politik yang menawarkan paket ‘all in’ kepada kliennya uang ingin memenangi kontestasi politik di berbagai level. Nilai kontrak lembaga survei itu bisa mencapai triliunan rupiah.

Tiap menjelang pemilu selalu ramai soal hasil survei. Hampir tiap minggu muncul hasil survei dari berbagai lembaga survei dengan hasil yang beraneka ragam.

Dalam survei Pilpres 2024, tiga kandidat selalu muncul sebagai tiga besar: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Sejak April lalu, Prabowo Subianto selalu menempati urutan teratas. Sebelum April, Ganjar Pranowo selalu berada di puncak elektabilitas.

Akan tetapi setelah PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden, posisinya di pole position disalip oleh Prabowo.

Anies Baswedan sejak awal memang tidak sekali pun pernah muncul di posisi teratas. Ia selalu konsisten di urutan ketiga, tetapi terus elektabilitasnya mandek atau bahkan turun.

Akan tetapi, pekan ini survei yang dilakukan oleh institusi riset asal Australia Utting Research menunjukkan hasil yang berbeda dari lembaga-lembaga survei di Indonesia.

Politik penuh dengan ketidakterdugaan dan anomali. Hasil survei Utting Research ini bisa menjadi indikasi bahwa Pilpres 2024 akan memunculkan kejutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News