Surya Paloh Langsung Bergerak, Zulfan Lindan Dinonaktifkan

Surya Paloh Langsung Bergerak, Zulfan Lindan Dinonaktifkan
Surya Paloh. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjatuhkan peringatan keras kepada Zulfan Lindan yang membuat pernyataan jauh dari semangat dan jati diri parpol berwarna kebesaran biru itu.

Surya Paloh menyebut Zulfan telah dinonaktifkan sebagai pengurus partai dan tidak diperkenankan memberikan pernyataan di media massa.

"Melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partal NasDem," kata Paloh dalam siaran pers, Kamis (13/10).

Paloh dalam keterangan persnya menyebut peringatan kepada Zulfan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri parpol.

"Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik," ujar pemilik Media Group itu.

Adapun, kata Paloh, Partai NasDem adalah parpol yang memiliki jati diri untuk menciptakan ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan gagasan dan ide demi kesejahteraan rakyat.

"Partai NasDem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan subtansi bukan sekadar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan," kata dia.

Sebelumnya, Zulfan Lindan mengungkapkan bahwa Capres 2024 dari NasDem Anies Baswedan adalah sosok antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi, kata Zulfan, selama ini dianggap sebagai sosok pekerja sedangkan Anies sebagai pemikir.

Menurut dia, Anies memiliki kemampuan berkonsep yang dirumuskan dalam kebijakan (policy).

Sementara itu, tokoh lainnya seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo hampir sama seperti Jokowi.

"Nah, kami mengharapkan dari dua ini, dari Jokowi ini, dari Anies ini sintesisnya akan lebih dahsyat lagi nanti 2029," kata Zulfan dalam sebuah diskusi, Selasa (11/10). (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Surya Paloh menyebut Zulfan Lindan telah dinonaktifkan sebagai pengurus partai dan tidak diperkenankan memberikan pernyataan di media massa.


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News