Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya

Suryan Widati menambahkan kepemimpinan berkelanjutan di rumah tahfiz ini selaras dengan tujuan SDG"s. Sebab rumah tahfiz memberikan beasiswa untuk mereka yang tidak mampu, memberikan pendidikan Islam berbasis rumah yang ramah, dan menyatu dengan lingkungan masyarakat. Di samping melibatkan masyarakat proses perkembangannya.
"Rumah tahfiz adalah bentuk nyata manajemen aset pendidikan Islam yang dikelola selaras dengan tujuan keberlanjutan dalam SDG's," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Menko Muhadjir mengungkapkan bahwa tadinya istrinya itu kuliah di Universitas Brawijaya Malang. Namun, kemudian memilih program doktoral Manajemen Pendidikan di UMJ.
Kecintaan Menko Muhadjir terhadap Muhammadiyah tidak diragukan lagi. Salah satunya ditunjukkannya dengan menyekolahkan tiga putranya di SD dan SMA Muhammadiyah.
Dr. Suryan menduduki jabatan antara lain auditor dan konsultan di Kantor Akuntan Publik di Kota Malanh, dosen tetap di jurusan akuntansi Politeknik Negeri Malang, owner Rumah Refleksologi Coklat.
Ibu tiga putra ini juga aktif dalam berbagai organisasi di antaranya Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), OASE Kabinet Indonesia Maju, penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan DWP Kemenko PMK.
Dr. Suryan juga aktif di Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik dan Masyarakat Multiparadigma. Di Amal Usaha Muhammadiyah berpengalaman sebagai pengawas koperasi dan Ketua Koperasi As-Sakinah Aisyiyah Kota Malang selama lebih dari 10 tahun. (esy/jpnn)
Suryan Widati Muhadjir Effendy resmi menyandang gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam dari UMJ. Begini penelitiannya.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad
- Menko PMK Pengin UT Jadi Pusat Inovasi Teknologi AI
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Alumni Gontor 2005 Serukan Penguatan Pendidikan Islam untuk Pembangunan Indonesia
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka