Susah Tidur Mengundang Stroke
Minggu, 20 Januari 2013 – 09:23 WIB

Susah Tidur Mengundang Stroke
Dalam penelitian yang dilakukan Dr.Chien-Yi Hsu dari Taipei Veterans General Hospital, diketahui bahwa 1,6 persen orang yang menderita insomnia terkena serangan jantung, dibandingkan dengan orang yang tak punya gangguan tidur. Selain itu, dari kelompok orang yang menderita insomnia sekitar 11,2 persennya menderita stroke.
Penelitian tersebut menggunakan data kesehatan nasional Taiwan yang melibatkan 2 juta orang. Hasil riset ini dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah Asosiasi Jantung Amerika.
Walau demikian, para pakar kesehatan mengatakan hasil studi ini belum bisa dijadikan dasar bagi para tenaga kesehatan untuk mengobati insomnia secara agresif.
"Mengatasi insomnia memang meningkatkan kualitas hidup tetapi terlalu cepat untuk mengatakan bahwa mengatasi insomnia akan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke," kata Fonarow.
GANGGUAN tidur kini semakin dianggap sebagai faktor risiko penyakit yang tak bisa dipandang enteng. Dalam studi terbaru diketahui orang yang menderita
BERITA TERKAIT
- Deep and Extreme Indonesia 2025 Digelar, Pencinta Olahraga Outdoor Wajib Hadir
- Tampil di Ajang Paris Fashion Show, Evelyn Witono Putri Gandeng Bejo Jahe Merah
- Nutriflakes Ajak Perempuan Aktif Bergerak dan Bebas GERD
- Bobby, Kucing Presiden Prabowo Jadi Juri di Petfest Indonesia 2025
- 3 Manfaat Kulit Jeruk, Bantu Jaga Kesehatan Jantung
- 3 Khasiat Pare, Ampuh Obati Penyakit Ini