Susahnya Miliki Darah Langka di Indonesia
Rabu, 27 Juni 2012 – 09:27 WIB

Susahnya Miliki Darah Langka di Indonesia
Sebelumnya Christina divonis kanker payudara stadium tiga setelah tiga bulan melahirkan anak pertama. Saat divonis dokter seperti itu, Christina sempat down. Namun, dibantu sang suami, dia mampu bangkit dari keterpurukan. Apalagi, dia menyatakan bahwa tugasnya sebagai orang tua belum selesai. "Saya harus merawat anak saya. Jadi, tugas saya belum selesai," tegasnya.
Christina tetap optimistis bisa menjalani itu semua dengan segala ketidaknyamanan, termasuk kemo terapi dan operasi yang membutuhkan banyak transfusi darah AB-.
"Meski bukan saudara sedarah, teman-teman di RNI sudah seperti saudara. Dengan bergabung di RNI, kami benar-benar mendapatkan teman senasib dan seperjuangan," tandas dia. (*/c2/c9/ari)
Pemilik darah langka rhesus negatif yang diperkirakan hanya satu persen dari jumlah penduduk Indonesia bisa berlega hati. Pasalnya, pada 12 November
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu