Suster Keramas, Makin Diprotes Makin Laris
Minggu, 10 Januari 2010 – 01:40 WIB

Suster Keramas, Makin Diprotes Makin Laris
JAKARTA - Semakin diprotes, penjualan film Indonesia akan semakin sukses. Setidaknya, itu yang terjadi pada Suster Keramas, film produksi Maxima Pictures. Film genre horor karya Helfi Kardit tersebut berhasil 'menjual' nama Rin Sakuragi, pemain film asal Jepang, meski didemonstrasi di banyak tempat. Apa pun itu, nama Sakuragi sudah menjadi kontroversi dan secara bisnis "layak jual". Maka, sejak dirilis 31 Desember 2009, sampai sekarang Suster Keramas sudah meraup sekitar 350 ribu penonton. Untuk sebuah film yang bukan termasuk unggulan secara kualitas, jumlah tersebut boleh dibilang sangat sukses. Terlebih, sampai saat ini, 48 kopi film yang disediakan Maxima masih tayang di banyak tempat di seluruh Indonesia. "Harapannya bisa sampai 1 juta penonton," ucap Ody.
Di negara asalnya, Sakuragi termasuk aktris Japanese Adult Video alias bintang porno Negeri Sakura. Namun, produser Ody Mulya mengatakan bahwa perempuan kelahiran 3 Maret 1989 itu pemain film biasa. "Dia kan juga main beberapa film komersial. Jadi, dia itu kita sebut aktris film drama saja," kata Ody, Sabtu (9/1).
Baca Juga:
Menurut Ody, Sakuragi diminta bermain film bukan karena menggantikan Miyabi yang jadwal syutingnya belum juga terlaksana karena sempat dilarang banyak pihak datang ke Indonesia. "Ini film berbeda. Kebetulan ada kontrak dengan manajemennya," bantah Ody.
Baca Juga:
JAKARTA - Semakin diprotes, penjualan film Indonesia akan semakin sukses. Setidaknya, itu yang terjadi pada Suster Keramas, film produksi Maxima
BERITA TERKAIT
- Rony Parulian Cerita Soal Album Perdana, Sangat Personal
- Rilis Obrolan Jam 3 Pagi, Lomba Sihir Hadirkan Bambang Pamungkas dan Marissa Anita
- Fachri Albar Cerai Sejak Februari 2025, Begini Kata Pengadilan Soal Hal Asuh Anak
- The Hydrant Edarkan Motel Kutadalajara
- The Lantis Gelar Panggung Spesial 'Lintas Lantis'
- Setelah Dinyatakan Bersalah Oleh MKD, Ahmad Dhani Sampaikan Permohonan Maaf