Suster Keramas, Makin Diprotes Makin Laris

Suster Keramas, Makin Diprotes Makin Laris
Suster Keramas, Makin Diprotes Makin Laris
Dengan jumlah penonton sebanyak itu, Suster Keramas ditonton sekitar 40 ribu orang per hari. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada raihan film lain yang dirilis sekarang ini, yang hanya meraih penonton rata-rata 5 ribu orang per hari. "Bahkan, ada film yang sudah lebih dulu dirilis dibandingkan Suster Keramas dan sampai sekarang masih tayang, penontonnya baru 250 ribu," ungkap pengamat film Yan Widjaja kemarin.

 

Menurut Yan, penjualan film Indonesia baru-baru ini memang menurun. Raihan film Sang Pemimpi dengan lebih dari 1,5 juta penonton sudah termasuk rekor. Selebihnya, penonton hanya sekitar 500 ribu, bahkan lebih banyak di bawah itu.

 

Maka, tak usah heran jika Ody mengatakan bahwa sekadar menjual film tidak akan mungkin meraih sukses. "Saya sih kalau sekadar jual cerita yang datar, jual drama, tanpa kontroversi, itu tidak percaya diri. Harus ada sesuatu yang dibicarakan," jelas Ody.

 

Terbukti, film Air Terjun Pengantin besutan sutradara Rizal Mantovani -yang juga dirilis Maxima- meraih sukses dengan lebih dari 1 juta penonton akhir tahun lalu. Film itu juga termasuk dibicarakan banyak orang karena Tamara Bleszynski yang tampil seksi karena hanya berbikini. (gen/ayi)

JAKARTA - Semakin diprotes, penjualan film Indonesia akan semakin sukses. Setidaknya, itu yang terjadi pada Suster Keramas, film produksi Maxima


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News