Susu Kental Manis Bukan untuk Anak-Anak

Susu Kental Manis Bukan untuk Anak-Anak
Ilustrasi susu. Foto: AFP

Gejala awal yang terlihat adalah Vania mengalami kulit melepuh dan tidak bisa bergerak hingga akhirnya gizi buruk.

“Kulit yang melepuh memang efek yang cepat terlihat bila bayi diberi kental manis. Anak-anak, terutama bayi di bawah setahun, tidak boleh diberi kental manis” jelas Nefriyanti.

Akibat dari salah asupan itu, imunitas tubuh anak juga terganggu. Anak pun rentan terserang penyakit.

“Ya karena minum kental manis itu asupan gizinya tidak sesuai. Daya tahan tubuh jadi lemah dan akhirnya bakteri TB (tuberculosis)  mudah menyerang,” imbuh Nefri.

Upaya pengentasan gizi buruk di Kota Batam dilakukan dengan mengoptimalkan peran posyandu dan Dinas Kesehatan yang langsung turun ke masyarakat.

Edukasi mulai diberikan untuk ibu hamil hingga menyusui, terutama kecukupan gizi pada masa seribu hari pertama kelahiran.

Meski demikian, faktor lingkungan tetap menentukan pemilihan asupan untuk keluarga.

Misalnya, kebiasaan serta pengaruh iklan dan promosi produk di televisi yang menjadi tontonan masyarakat.

DPRD Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan menindaklanjuti kasus gizi buruk yang dialami balita lantaran mengonsumsi susu kental manis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News