Sutarmidji: Repot Jika Pemda tak Memperhatikan Data dalam Bekerja
jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengingatkan pemerintah daerah yang ada di provinsi itu untuk memanfaatkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam menyusun perencanaan berbagai program kebijakan.
Menurutnya, data memiliki peranan sangat penting.
Oleh karena itu, lanjut dia, apabila suatu daerah melakukan perencanaan tanpa memperhatikan data maka tidak akan berhasil.
"Akan repot jika pemerintah daerah tidak memperhatikan data dalam bekerja, karena sebesar apa pun anggaran tidak akan menyelesaikan masalah yang ada,” katanya di Pontianak, Senin (13/5).
Oleh karena itu, lanjut Sutarmidji, pemda harus selalu melihat program dan indikator dalam menyusun sebuah perencanaan.
Menurutnya, data juga harus yang teruji atau valid.
Dia menegaskan antara data satu dengan yang lain harus sinkron.
"Data atau statistik ini merupakan penentu untuk menyusun kebijakan, dan bagaimana mengimplementasikannya, serta gambaran perkembangan dalam suatu daerah. Maka dari itu, daerah harus selalu memperhatikan data dalam penyusunan perencanaan," ungkapnya.
Sutarmidji menegaskan akan repot apabila pemda tidak memperhatikan data dalam bekerja. Dia minta pemda memperhatikan data dalam menyusun kebijakan.
- Pemda Serius Angkat Honorer Lulusan SD/SMP Jadi PPPK 2024?
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- Guspardi Minta Pemda Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK
- Bea Cukai Koordinasi dengan Pemda Upayakan Dampak Dana Bagi Hasil CHT Lebih Terukur
- BPS Sebut Nilai Tukar Petani Sumsel Naik 2,97 Persen Pada Maret 2024
- Skincare Sumbang Inflasi di Sumsel, Kepala BPS: Banyak yang Ingin Tampil Cantik