Suu Kyi Sapa Pendukung 10 Menit
Minggu, 14 November 2010 – 08:11 WIB
Massa turun ke jalan dan melakukan long march dari kantor NLD di Jalan Shwe Gone Dine ke rumah Suu Kyi, yang berjarak sekitar 8 km. Tidak ada penjagaan dari aparat keamanan sama sekali saat aksi itu. "Aung San Suu Kyi ... Demokrasi. Aung San Suu Kyi ... Demokrasi," teriak massa sepanjang jalan.
Baca Juga:
Warga yang berada di sepanjang jalan juga memberikan dukungan dengan bertepuk tangan. Sebagian di antaranya memberikan air minum gratis kepada massa yang berpawai. University Avenue, yang biasanya dijaga ketat oleh tentara Myanmar, kemarin dibuka. Tidak terlihat tentara berjaga. Tulisan restricted area (kawasan terlarang) yang ada di ujung jalan itu disingkirkan massa. Mereka pun duduk di depan rumah Suu Kyi sambil terus meneriakkan yel-yel dukungan.
Pada pukul 18.15, Suu Kyi muncul dari balik pagar besi rumahnya. Dia berdiri di bawah gapura rumahnya di bawah foto sang ayah. Mengenakan baju tradisional warna merah muda dan rambut disanggul dengan rangkaian bunga, Suu Kyi melambaikan tangan. Senyum Suu Kyi disambut tepuk tangan meriah para pendukungnya.
"Tolong bersabar, besok (hari ini) saya (boleh) keluar (dari rumah)," kata Suu Kyi. Sesaat kemudian, Suu Kyi memberikan isyarat dengan menunjukkan sepuluh jari dan diikuti dua jari untuk mengatakan bahwa hari ini dirinya akan bebas pada pukul 12.00. Setelah sepuluh menit, Suu Kyi turun dan kembali ke dalam rumahnya. Massa pun bubar secara tertib. "Kami, rakyat Myanmar, sangat gembira. Bisa melihat wajah Suu Kyi secara langsung saja sudah senang. Besok (hari ini) adalah hari kemenangan kami," ujar Nyunt Oo, salah seorang anggota NLD.
YANGON -- Kerinduan warga Myanmar terhadap Aung San Suu Kyi akhirnya terobati. Kemarin sore (13/11), sekitar pukul 18.15 waktu setempat, Suu Kyi
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah