Suzuki Kejar Teknologi Seamless Gearbox

Suzuki Kejar Teknologi Seamless Gearbox
KETINGGALAN JAUH: Marco Melandri beraksi dengan motor tim Aprilia dalam uji coba postseason hari pertama di Valencia. Foto MotoGP

jpnn.com - Absen tiga musim di MotoGP memaksa Suzuki berlari kencang mengejar ketertinggalannya dari tim pabrikan yang lain. Khususnya di bidang teknologi. Paling fenomenal tentu seamless gearbox yang sudah menjadi kekuatan besar Honda, Yamaha, dan Ducati.

Hingga dimulainya musim depan, pabrikan Jepang itu menyatakan tengah mengembangkan perangkat perpindahan gigi tersebut. Kepala Proyek Pengembangan Suzuki Satoru Terada memastikan, pengerjaan seamless gearbox sedang dikebut. Dia berharap, saat Suzuki akan kembali ke MotoGP secara penuh musim 2015, suku cadang yang mampu memangkas waktu perpindahan gigi transmisi itu sudah siap digunakan GSX-RR.

Pada uji coba post season hari kedua di Valencia Selasa waktu setempat (11/11), Terada dan Manajer Tim Suzuki Davide Brivio mendiskusikan kemampuan teknis GSX-RR bersama para wartawan. ’’Target kami (bisa digunakan) secepatnya. Harapannya, awal musim (2015). Gearbox ini juga membutuhkan banyak uji coba dan waktu untuk disetujui,’’ terang Brivio.

Terada dan Brivio menolak berkomentar saat ditanya tentang pihak yang mengembangkan seamless gearbox itu. Sebab, ada kemungkinan Suzuki mengembangkan sendiri atau menyerahkan kepada perusahaan lain.

Di ranah elektronik, Suzuki juga mengganti sistem ECU-nya ke Magneti Marelli. Sebelumnya mereka menggunakan teknologi Mitsubishi. Menurut Terada, timnya terkesan dengan potensi sistem elektronik baru yang ditawarkan pabrikan Italia tersebut.   

’’Sulit beradaptasi. Kami punya pengalaman lebih lama dengan Mitsubishi. (Magneti) Marelli relatif baru untuk kami. Jadi, dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkan ECU-nya. Ini adalah ECU dengan tenaga sangat besar. Jadi, akan banyak kemungkinan (pengembangan) jika menggunakan (ECU) ini,’’ paparnya sebagaimana dilansir Crash.

Suzuki juga mengubah konfigurasi mesinnya. Pada GSV-R yang dipakai pada musim 2002–2011, mesinnya berkonfigurasi V4. Sedangkan untuk musim 2015, mereka kembali menggunakan mesin inline empat silinder. Perubahan tersebut dilakukan demi menyesuaikan pengembangan mesin MotoGP dengan motor produksi masal.

Selain Suzuki, masih ada tim yang harus lebih kencang mengejar ketertinggalan, yaitu Aprilia. Pabrikan Italia itu lebih telat mempersiapkan comeback-nya ke MotoGP. Praktis, baru di sesi uji coba post season ini mereka menurunkan motornya bersama Marco Melandri.

Absen tiga musim di MotoGP memaksa Suzuki berlari kencang mengejar ketertinggalannya dari tim pabrikan yang lain. Khususnya di bidang teknologi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News