Swasembada Pangan, Misi Gibran Rakabuming Antisipasi Dampak Konflik Global

Oleh: Direktur Limanusa Umar Sangaji

Swasembada Pangan, Misi Gibran Rakabuming Antisipasi Dampak Konflik Global
Direktur Limanusa Umar Sangaji. Foto: dok pribadi for JPNN

Gangguan pasokan dari dua negara ini telah menciptakan ketidakpastian dalam ketersediaan dan harga bahan pangan, yang pada gilirannya memengaruhi kerentanan pangan di seluruh dunia.

Hal ini menyoroti pentingnya diversifikasi pasokan pangan global dan mengurangi ketergantungan pada beberapa negara tertentu sebagai penyuplai utama.

Krisis yang timbul dari konflik ini memberikan dorongan bagi negara-negara untuk mempertimbangkan langkah-langkah strategis yang mengurangi risiko terhadap gangguan pasokan dari konflik geopolitik.

Perlu adanya solusi jangka panjang yang memastikan ketahanan pangan global yang lebih baik di masa depan.

Langkah-langkah ini meliputi investasi dalam pertanian lokal di berbagai wilayah, promosi diversifikasi pertanian, pengembangan infrastruktur distribusi pangan yang tahan terhadap gangguan politik, serta kerja sama internasional yang lebih erat dalam mengatasi dampak dari perubahan iklim dan konflik geopolitik.

Kesadaran akan kerentanan sistem pangan global dan dampak yang ditimbulkan dari konflik seperti antara Rusia dan Ukraina harus menjadi pemicu bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam menciptakan sistem pangan yang lebih tahan banting dan inklusif secara global.

Dengan demikian, dunia dapat menghadapi gangguan pasokan yang terjadi akibat konflik geopolitik dengan lebih tangguh dan responsif.

Konflik antara Rusia dan Ukraina pastinya memiliki dampak signifikan terhadap ketersediaan dan harga komoditas pertanian global.

Melalui program-program ini, Gibran Rakabuming Raka memberikan dorongan nyata dalam meningkatkan kedaulatan pangan Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News