Sweeping Tempe Berakhir Ricuh
Kedelai Meroket, Makanan Rakyat Jadi Barang Mewah
Kamis, 26 Juli 2012 – 04:16 WIB
Pertanian kedelai dalam negeri hanya mampu memproduksi 700 ribu ton per tahun.
Sisanya 1,7 juta ton ditutup dari impor.
Upaya Pemerintah:
1. Bebaskan masuk kedelai yang semula lima persen menjadi 0 persen.
2. Memberi dan memfasilitasi keleluasaan pada koperasi pengrajin tahu dan tempe untuk melakukan impor langsung.
3. Tahun depan menanam kedelai.
JAKARTA-Aksi sweeping tempe di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, berakhir ricuh, kemarin. Sweeping yang dilakukan produsen tahu tempe yang tergabung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mantap! Fitch Kerek Rating Bank Mandiri Menjadi BBB
- Harga Emas Melonjak Lagi, Naik Tajam Hari Ini
- BRI Masuk '20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan' versi Bloomberg Technoz
- Ini Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara & Pengawasan Perdagangan
- Pakar Minta Pemerintah Waspadai Bencana Ekstrem 32 Tahunan
- Harga Emas Antam Naik Lagi, Jadi Sebegini Per Gram