Syamsul Sudah Menduga Bakal Ditahan

Syamsul Sudah Menduga Bakal Ditahan
DITAHAN: Syamsul Arifin akhirnya keluar setelah di periksa oleh KPK, di kantor KPK, Jakarta, Jumat(22/10). Syamsul ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka terkait penyalahgunaan APBD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. FOTO: NICK HANOATUBUN/RM
JAKARTA -- Gubernur Sumut Syamsul sempat ngeyel saat diberitahu penyidik bahwa dia akan ditahan.  Syamsul, tersangka dugaan korupsi APBD Langkat itu, dengan lugas mengatakan kepada penyidik bahwa dirinya tak layak ditahan. Alasannya, sebagai seorang gubernur, dia tak akan melarikan diri. "Ini juga menyangkut imej dia di hadapan masyarakat Sumut. Ini dikatakan Pak Syamsul ke penyidik," ujar Yoni Agustiono, pengacara yang ditunjuk KPK untuk mendampingi mantan bupati Langkat itu.

Namun, kata Yoni, Syamsul sendiri sudah menduga sejak dari awal bahwa dirinya akan langsung ditahan KPK. Karenanya,Syamsul mengganggap tak perlu membawa pengacara, karena percuma saja. "Beliau sudah menduga sejak awal bakal ditahan," imbuh Yoni. Karena sudah menduga, begitu diberitahu bakal ditahan, Syamsul tetap tenang, dan tegar. Tak ada tangisan seperti biasa ada ketika emosinya muncul.

Sebagaimana prosedur yang biasa dilakukan saat seorang tersangka akan ditahan, KPK memanggil dokter untuk mengecek kesehatan Syamsul. Hasilnya, Syamsul mengidap penyakit gula alias diabetes dan tekanan darah tinggi.

Mengenai penahanan orng nomor satu di Pemprov Sumut ini, kabarnya sudah merebak di telinga wartawan sejak sore hari. Saat dikonfirmasi wartawan, Plt Ketua KPK Haryono Umar tanda tedeng aling-aling langsung berucap, "Ya, kita tahan."

JAKARTA -- Gubernur Sumut Syamsul sempat ngeyel saat diberitahu penyidik bahwa dia akan ditahan.  Syamsul, tersangka dugaan korupsi APBD Langkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News