Syarat Bahasa Inggris untuk Visa Pasangan Warga Australia Dikhawatirkan Picu Diskriminasi

Syarat Bahasa Inggris untuk Visa Pasangan Warga Australia Dikhawatirkan Picu Diskriminasi
Pasangan warga Australia Peter Muaz dan Nilawati Asmar asal Indonesia, bersama ketiga anak mereka. Nila mengaku tak bisa berbahasa Inggris saat menikah dengan Muaz dan pindah ke Australia sejak tahun 2017. (Supplied)
Syarat Bahasa Inggris untuk Visa Pasangan Warga Australia Dikhawatirkan Picu Diskriminasi Photo: Menteri urusan Imigrasi Australia Alan Tudge menyatakan perubahan syarat visa pasangan dimaksudkan untuk mendukung pasangan dalam mendapatkan pekerjaan dan mendukung perempuan dari risiko KDRT. (AAP: Julian Smith)

 

Namun menurut Komisioner Chin Tan untuk mendapatkan kemampuan berbahasa Inggris hingga ke tingkat fungsional bukanlah proses yang mudah.

Dia khawatir bila pemohon dengan latar belakang non Bahasa Inggris diharuskan mengikuti tes bahasa untuk mendapatan status PR, meskipun sudah berhak tinggal di Australia secara temporer.

"Sangat penting bagi Australia untuk mendukung seluruh warga negara dan penduduk tetapnya dalam mendapatkan pelayanan terlepas dari kemampuan bahasa mereka," katanya.

Menurut catatan Imigrasi, jumlah visa pasangan yang disediakan untuk tahun anggaran 2020/21 akan meningkat menjadi 72.300 visa. Tahun lalu jumlahnya tak mencapai 47.000 visa.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim. Simak artikel menarik lainnya di ABC Indonesia.


Syarat kemampuan berbahasa Inggris untuk mendapatkan visa pasangan atau 'partner visa' di Australia telah menimbulkan kekhawatiran, salah satunya adalah soal diskriminasi dalam perkawinan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News