Syarat Pendataan Non-ASN Dinilai Sulit, Banyak Honorer Bakal Tak Masuk Database

Syarat Pendataan Non-ASN Dinilai Sulit, Banyak Honorer Bakal Tak Masuk Database
Ketum Forum Honorer Non-K2 memprediksikan akan banyak honorer yang tidak masuk database karena syarat pendataan non-ASN sulit. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono memprediksikan banyak tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN) yang tidak akan masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Pasalnya, persyaratan yang diberikan pemerintah terlalu sulit, apalagi ada kelompok-kelompok honorer yang tidak masuk pendataan.

"Saya berharap honorer non-K2 diberikan kemudahan, berupa keriganan syarat dalam pendataan," kata Sutopo kepada JPNN.com, Jumat (25/8).

Dia menyebutkan dari kriteria yang diberikan untuk honorer non-K2 paling sulit adalah sumber gajinya. Honorer akan didata jika honornya diambil dari dana APBN/APBD.

Sutopo juga mengatakan sebagian besar honorer non-K2 di Indonesia mendapat honor dari pemda yang dialokasikan dalam pos belanja barang dan jasa.

Paling mengkhawatirkan lagi ada honorer yang mendapat SK dari Komite Sekolah.

Bagi yang memenuhi syarat, lanjut Sutopo, malah terbentur masalah saat meng-input datanya. Ada yang sudah salah input NIK, dan lainnya.

Kendala-kendala tersebut yang menurut Sutopo akan membuat banyak honorer tidak terakomodasi.

Ketum Forum Honorer Non-K2 memprediksikan akan banyak honorer yang tidak masuk database karena syarat pendataan non-ASN sulit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News