Syarief Hasan: Indonesia Di-Lockdown 59 Negara, Ini Darurat

Syarief Hasan: Indonesia Di-Lockdown 59 Negara, Ini Darurat
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. Foto: Humas MPR RI

Syarief mengatakan fraksinya telah mengingatkan masalah ini sejak lama. Bahkan, dia telah memprediksi bahwa Covid-19 akan mencapai 200 ribu kasus apabila pemerintah tidak bergerak cepat dalam menanggulangi pandemi. Jumlah kasus ini mengalahkan kasus di China yang merupakan negara awal yang menjadi pusat Covid-19 dan membuat Indonesia berada di urutan ke-9 negara dengan kasus terbanyak di benua Asia.

“Pemerintah tidak memperhatikan masukan yang kami berikan dari Partai Demokrat. Pemerintah malah fokus dalam pemulihan ekonomi nasional bahkan menyerahkan program pemulihan tersebut kepada kementerian yang tidak terkait langsung. Akibatnya, kita melihat hari ini kasus sudah mencapai 200 ribu dan menyebabkan negara lain menetapkan travel warning terhadap Pemerintah," tutur Syarief.

Selain itu, dia juga mendorong pemerintah mengikuti rekomendasi WHO yang menyebutkan bahwa positivity rate yang aman adalah di bawah 5 persen. Perlu diketahui, positive rate adalah persentase kasus positif dibanding total kasus yang diperiksa. Positivity rate di Indonesia terbilang tinggi yaitu 12,2 persen.

“Pemerintah harus fokus menekan laju penyebaran Covid-19 dan aspek kesehatannya. Apabila masukan ini diseriusi pemerintah maka Covid-19 dan dampaknya dapat segera diatasi. Namun apabila tidak diseriusi maka akan semakin banyak negara yang membuat travel warning terhadap Indonesia. Ini merugikan Indonesia secara politik, sosial dan ekononi. Ubah strategi, selesaikan dulu urusan kesehatan baru aspek ekonomi," pungkas Syarief.(jpnn)

Pemerintah diminta lebih serius mengatasi pandemi Covid-19 dan mengutamakan urusan kesehatan dibanding ekonomi.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News