Syarief Hasan Minta TNI dan Polri tak Perlu Ragu Menumpas KKB

Syarief Hasan menuturkan bahwa pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat.
“Selama 20 tahun terakhir pemerintah telah mengucurkan alokasi dana otonomi khusus (otsus) dan dana tambahan infrastruktur (DTI) untuk Papua dan Papua Barat sebesar Rp 138,65 triliun," ujarnya.
Menurut dia, hal itu merupakan kebijakan afirmasi dan prioritas pembangunan yang menjelaskan komitmen pemerintah dalam membangun Papua dan Papua Barat untuk maju dan bersaing seperti daerah lain di Indonesia.
Syarief menambahkan dengan instrumen dana Otsus dan DTI, seharusnya pembangunan fisik dan nonfisik, infrastruktur, dan sumber daya manusia berjalan dengan baik serta cepat.
"Saat dana Otsus dan DTI yang begitu besar dialokasikan untuk Papua dan Papua Barat, namun kenyataannya tindakan teror tidak pernah berhenti. Ini menunjukkan KKB hanya bertujuan untuk mengacau dan teror," katanya.
Syarief Hasan menyatakan apabila kejadiannya seperti itu, maka tidak ada jalan lagi bagi TNI dan Polri selain melakukan upaya penanggulangan teror yang lebih tegas.
Menurut dia, apabila teror terus dibiarkan, maka korban dari kalangan aparat dan warga sipil akan terus berjatuhan.
Oleh karena itu, Syarief Hasan kembali menegaskan KKB tidak bisa dibiarkan dan harus ditumpas sampai ke akar-akarnya.
Syarief Hasan mendukung TNI dan Polri menumpas KKB. Menurut dia, KKB adalah musuh negara dan rakyat Indonesia, sehingga sudah seharusnya ditumpas sampai ke akar-akarnya.
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi