Syarief Hasan Peringatkan Dampak Buruk Jika Pembebasan Pilot Susi Air Pakai Tebusan

Syarief Hasan Peringatkan Dampak Buruk Jika Pembebasan Pilot Susi Air Pakai Tebusan
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan memperingatkan pemerintah tentang dampak buruk yang akan terjadi jika pembebasan pilot Susi Air pakai tebusan, Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Presiden Jokowi sendiri sudah menggelar rapat internal dengan Forkompinda Papua di Kota Jayapura pada Kamis (6/7) malam.

Menurut Jokowi, rapat tersebut membahas proses pembebasan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Martenz.

"Tadi malam kami sudah rapat internal. Pemerintah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu," ungkap Jokowi seusai membuka acara Papua Street Carnival di Kota Jayapura, Jumat (7/7) pagi.

Jokowi menegaskan pemerintah pusat serius dan terus berupaya membebaskan Kapten Philips yang telah 5 bulan disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Kami ini tidak berdiam ya. Kami sudah berupaya dengan sangat ekstra. Semua sudah diupayakan dan sedang dikerjakan di lapangan, tetapi tidak bisa buka buka ya," ujar Jokowi.

Kasus penyanderaan Capten Philips sendiri berawal sejak 7 Februari 2023.

Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru tersebut disandera KKB Egianus Kogoya seusai pesawat yang dipilotinya mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga.

Selain disandera, pesawat yang dipiloti Kapten Philisp dibakar Egianus dan kelompoknya.

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan memperingatkan pemerintah tentang dampak buruk yang akan terjadi jika pembebasan pilot Susi Air pakai tebusan, simak selengkapnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News