Syekh Ali Jaber Meninggal, Polda Metro Tak Mau Kecolongan, 150 Personel Bersiaga

Syekh Ali Jaber Meninggal, Polda Metro Tak Mau Kecolongan, 150 Personel Bersiaga
Polisi dan petugas medis bersiaga di sekitar rumah duka Syekh Ali Jaber di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021). Foto: ANTARA/HO-Humas Polrestro Jaktim

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur menempatkan 150 personel di sekitar rumah duka Syekh Ali Jaber di kawasan Pulogadung.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan orang di tengah pandemi COVID-19, Kamis (14/1) siang.

"Beliau ini tokoh yang memiliki massa cukup besar, sehingga kami perlu mengantisipasi kerumunan. Kami harap masyarakat mau memahami bahwa angka COVID-19 masih tinggi," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan di rumah duka Kompleks Taman Berdikari Sentosa, Pulogadung.

Erwin mengatakan 150 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polrestro Jakarta Timur menjalankan tugas untuk memperketat protokol kesehatan di rumah duka.

"Protokol kesehatan di lokasi ini, kami terapkan seketat-ketatnya," kata Erwin.

Petugas telah disebar di sepanjang jalan menuju ke rumah duka. Selain pihak keluarga dari Syekh Ali Jaber, tamu yang datang bertakziah akan dilarang.

"Kami tidak akomodir tamu ke rumah duka. Kalau ada keluarga yang datang, kami tes COVID-19," katanya.

Sementara itu hingga pukul 12.30 WIB suasana di rumah duka masih tampak sepi. Jenazah Almarhum dilaporkan belum tiba di lokasi.

Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur menempatkan 150 personel di sekitar rumah duka Syekh Ali Jaber di kawasan Pulogadung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News