Tabah Sampai Akhir

Tabah Sampai Akhir
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Wira. Ananta. Rudira.

Semua awak kapal selam harus punya jiwa itu: tabah sampai akhir.

Termasuk 53 prajurit TNI-AL yang dinyatakan meninggal bersama di dalam kapal selam Nanggala 402 itu.

Pun para penyelam. Mereka adalah bukan manusia biasa –seperti saya ini. Para pahlawan Nanggala itu adalah manusia khusus dengan jiwa yang sangat khusus.

Ada empat persyaratan untuk bisa disebut punya jiwa ''tabah sampai akhir'': ia harus cerdas, ia harus ulet, ia harus berani, dan satu ini yang jarang dimiliki siapa pun: ia harus tabah.

Dalam pengertian yang sebenarnya.

Maka jangan bayangkan kondisi mereka di detik-detik akhir hidup mereka seperti kita-kita ini. Terutama ketika tahu kapal selam mereka tiba-tiba ''mogok'' dan terdampar di kedalaman 800 meter.

Apakah mereka panik? Terutama ketika tahu bahwa mereka tidak bisa lagi mengirim sonar ke permukaan laut?

Kapal selam tenggelam, adalah berita dunia. Maka nama Indonesia kini jadi pembicaraan global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News