Tabrakan, Satu Kapal Tenggelam di Alur Pelayaran

Tabrakan, Satu Kapal Tenggelam di Alur Pelayaran
Tabrakan, Satu Kapal Tenggelam di Alur Pelayaran
Suhardi mengatakan, jarak pandang di lokasi saat kejadian hanya 50 meter. Padahal jarak pandang normal tidak kurang dari 100 meter. “Dengan kondisi kabut komunikasi radio sangat penting untuk menghindari kecelakaan,” paparnya.

Meski tabrakan terjadi di alur pelayaran, Suhardi memastikan tidak mengganggu lalu lintas kendaraan air lainnya. Lokasi kejadian tidak di muara, alurnya lebar, sekitar 200 meter. “Alur masih lebar, kapal lain masih bisa lewat. Kejadian ini tidak mengganggu pelayaran. Juga tidak mengakibatkan pencemaran,” jelasnya.

Berdasarkan berita acara yang dicatat Adpel Pontianak. Kedua kapal berlayar pelan, kecepatan sekitar 4,9 knot. Dengan arah berlawanan Rema Raksa Perkasa berada di sebelah kiri haluan Asumsi XXVI. Tiba-tiba Rema Raksa perkasa memotong haluan Asumsi dari sebelah kiri ke kanan tanpa komunikasi radio. “Berita acara dari hasil pemeriksaan sementara nakhoda dan pengamatan pandu laut,” ucap Suhardi.

Kapal pengangkut BBM Pertamina saat ini ditahan di dekat muara. Sedangkan Rema Raksa Perkasa diupayakan diangkat setelah barang dievakuasi. Jika pengangkatan tidak dapat dilakukan, kapal itu akan diseret ke pinggir sungai. Adpel akan segera memeriksa semua pihak terkait, baik nakhoda maupun anak buah kapal untuk memastikan penyebab dan kronologis kejadian. “Segera akan kami dalami kecelakaan ini. Semuanya akan diperiksa,” tegas Suhardi.(hen)

PONTIANAK – Kapal pengangkut BBM Pertamina, MT Asumsi XXVI bertabrakan dengan Kapal Layar Motor Rema Raksa Perkasa di dekat muara Sungai Kapuas,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News